Penelepon
Irak
Assalamu’alaikum
Warahmatullah
Wahai
saudaraku... Aku sedang menelepon dari Baghdad
Wahai
Syaikh Muhammad, ribuan wanita dan laki-laki Ahlus-Sunnah datang kepadaku,
mereka memberikan kepadaku satu tanggung jawab mengenai kepercayaan, mereka
berkata jika orang-orang Islam akan dibunuh dan dihancurkan,
maka siapakah yang akan membantu kita? Kemudian siapakah yang akan membantu
kita atas kejahatan dan penyiksaan.
Para
wanita kami dipenjara, orang-orang Ahlus-Sunnah dibunuh,
kehormatan atas Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, agama Nabi, janggut
dibakar, orang dewasa dilempar ke dalam api dan
dibakar, mereka yang lebih tua dipukul dengan senjata pemburu
pada pundak mereka. Saya juga disiksa (karena mereka menginginkan)
saya menyumpah serapah dan melaknat Ummul Mukminin ‘Aisyah
dan ayahku Abu Bakar... ayahku... ayahku... Dengan wajah mana aku
akan hidup di dunia ini? Mereka meletakkan kotoran pada janggutku
Wahai
Ahlus-Sunnah! Selamatkan saudaramu dari Rafidhah (Syiah).
Demi kehormatan Muhammad... Demi kehormatan Nabi... Orang yang memerlukan
bantuan dari Islam.
Wanita kami diculik, demi
kehormatan dan kemuliaan Ahlus Sunnah.
Mereka (Syiah Rafidhah)
memberhentikan kami di jalanan dan membakar kami hidup-hidup,
karena di antara kami ada yang bernama Abu Bakar, Umar
dan Utsman dan serta mereka yang bernama shahabat Nabi.
Mereka (Syiah Rafidhah)
menyuruh kami supaya melaknat ‘Aisyah, ketika kami enggan,
mereka memotong jari-jari kami.
Aku
telah melihat gadis muda diperkosa, ia berkata “Aku
bersumpah, aku masih perawan, Wallahi aku adalah penghafal
al-Qur’an”
Demi
Allah Tanya Syiah tidak sanggup melanjutkan pengetikan transkripnya...
[https://www.youtube.com/watch?v=3c8Wd2k4hcw]
0 comments:
Post a Comment