Pendeta Syiah Rafidhah Menit 00:07 – 02:12
Imam al-Baqir pada suatu hari yakni di saat pelaksanaan
Haji, beliau melihat ke Ka’bah.
Imam melihat orang-orang sedang melakukan thawaf di Baitullah al-Haram
seraya mengucapkan dengan keras “Labbaik....”
Abu Bashir berada di sebelah Imam, Abu Bashir adalah seorang
yang buta, sehingga ia hanya bisa mendengar suara.
Ia (Abu Bashir) berkata kepada Imam, “Wahai Sayyidku,
keturunan Rasulullah, Masya Allah di tahun ini banyak sekali orang-orang yang
melakukan Haji.”
Imam menjawab, “Ada apa?”
Ia (Abu Bashir) berkata, “Ada banyak Jama’ah Haji di sini
dan banyak sekali suaranya.”
Kemudian Imam berkata kepadanya, “Meskipun terdapat banyak
suara, namun sedikit Jama’ah Hajinya.”
Ia (Abu Bashir) berkata, “Kenapa? Bukankah orang-orang ini
datang ke Ka’bah untuk beribadah?”
Imam berkata, “Wahai Abu Bashir, apakah engkau menginginkan
bukti yang nyata?”
Ia (Abu Bashir) menjawab, “Iya.”
Berdasarkan riwayat, bahwasanya Imam memintanya untuk
mendekat kepadanya. Setelah itu Imam meletakkan tangannya ke matanya serta mengusapnya, seraya berkata, “Ya Allah, kembalikanlah penglihatannya.”
Sehingga Abu Bashir dapat melihat dan memandang orang-orang
yang sedang thawaf di sekitar Ka’bah. Imam pun bertanya kepada Abu Bashir, “Apa
yang engkau lihat dan apa yang engkau pandang?” -Lihatlah riwayat yang ajib
ini, yakni keutamaan Ahlul Bayt-
Jadi Imam bertanya kepadanya apa yang dilihatnya.
Ia (Abu Bashir) berkata, “Wahai Sayyidku, aku melihat
Kera-Kera dan Babi-Babi, dan di antara mereka terdapat bintang-bintang yang cemerlang
yang sedang tawaf di Ka’bah.”
Imam berkata, “Bintang-bintang tersebut adalah Syiah kita.”
[https://www.youtube.com/watch?v=YcF2PFGmfjM]
عن
أبي بصير قال: حججت مع أبي عبد الله عليه السلام فلما كنا في الطواف قلت له: جعلت فداك
يا ابن رسول الله، يغفر الله لهذا الخلق؟ فقال: يا أبا بصير إن أكثر من ترى قردة
وخنازير, قال: قلت له: أرنيهم قال: فتكلم بكلمات ثم أمر يده على بصري فرأيتهم قردة
وخنازير فهالني ذلك,
بحار
الأنوار - العلامة المجلسي - ج ٤٧ - الصفحة ٧٩
Dari Abu Bashir, ia berkata :
Aku pernah melaksanakan Haji bersama Abu ‘Abdillah ‘alaihi
Salam, tatkala kami melakukan thawaf aku bertanya kepadanya, “Aku sebagai
tebusanmu wahai keturunan Rasulullah, apakah Allah akan mengampuni orang-orang
ini?”
Kemudian ia (Abu ‘Abdillah) menjawab, “Wahai Abu Bashir,
kebanyakan orang-orang yang engkau lihat adalah Kera-Kera dan Babi-Babi.”
Ia (Abu Bashir) berkata, “Aku berkata kepadanya,
perlihatkanlah mereka kepadaku.”
Lalu ia (Abu ‘Abdillah) berkata dengan suatu kalimat, kemudian
mengusapkan tangannya ke penglihatanku (Abu Bashir), sehingga aku (Abu Bashir) melihat mereka (dalam
bentuk) Kera-Kera dan Babi-Babi, maka aku pun terkejut (melihatnya).
[Bihar al-Anwar 47/79, al-Majlisi Pendeta Syiah Rafidhah]
[shiaonlinelibrary.com/الكتب/1478_بحار-الأنوار-العلامة-المجلسي-ج-٤٧/الصفحة_0?pageno=79#top]
0 comments:
Post a Comment